Nama : AGUS PRIYONO
Kelas : 4KA40
NPM : 18111289
Kelas : 4KA40
NPM : 18111289
1. Jelaskan beserta gambarkan
flowchartnya masing-masing dari remote procedure call dengan database system,
databasenya terdiri dari manajemen dasar dan system atauu DBMS !
Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk
mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan
ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure.
Pendekatan yang dilakuan adalah sebuah server membuka socket,
lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server.
Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana, client
bisa me- request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port
yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan
oleh prosedur yang diminta client.
RPC masih menggunakan cara primitif
dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural programming.
Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure.
RPC menggunakan socket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada
sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter- install kedalam
sistemnya, biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga
seorang administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola
sistemnya dari mana saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan.
Umumnya protokol RPC yang digunakan
pada saat ini adalah DCOM (Distributed Component Object Model). Saat ini ada
alternatif protokol baru, yakni SOAP (Simple Object Access Protocol), yang
berdasarkan pada teknologi XML.
Implementasi RPC
Sun Microsystems Open Network
Computing (ONC) : RPC specification, XDR (eXternal Data Representation)
standard, UDP atau TCP transport protocol.
Xerox
Courier : RPC model, Data representation standard, XNS (Xerox Network Systems) SPP (Sequenced Packet
Protocol) sebagai transport protocol, Apollo’s Network Computing Architecture (NCA), RPC protocol, NDR (Network
Data Representation).
Kelebihan
RPC :
-Relatif
mudah digunakan
Pemanggilan
remote procedure tidak jauh berbeda dibandingkan pemanggilan local procedure. Sehingga pemrogram dapat
berkonsentrasi pada software logic, tidak perlu memikirkan low level details seperti soket, marshalling
& unmarshalling.
-Robust (Sempurna)
Sejak th
1980-an RPC telah banyak digunakan dlm pengembangan mission-critical application yg memerlukan
scalability, fault tolerance, & reliability.
Kekurangan
RPC
-Tidak fleksibel terhadap perubahan
-Static
relationship between client & server at run-time.
-Berdasarkan
prosedural/structured programming yang sudah ketinggalan jaman dibandingkan OOP.
-Kurangnya
location transparency
Misalnya
premrogram hanya boleh melakukan pass by value, bukan pass by reference.
-Komunikasi
hanya antara 1 klien & 1 server (one-to-one at a time).
-Komunikasi
antara 1 klien & beberapa server memerlukan beberapa koneksi yg terpisah.
Prinsip RPC dalam program clien-server
Langkah-langkah dalam RPC
1. Client procedure memanggil client stub secara normal
2. Client stub membuat pesan, memanggil local OS
3. Clients OS mengirim pesan ke remote OS
4. Remote OS member pesan ke server stub
5. Server stub membuka parameters, memanggil server
6. Server bekerja, mengembalikan hasil ke stub
7. Server stub mengepak itu kedalam pesan, memanggil local OS
8. Server OS mengirim pesan ke client OS
9. Client OS member pesan client stub
10. Stub membuka hasil, mengembalikan ke client
Flowchart
2. Client stub membuat pesan, memanggil local OS
3. Clients OS mengirim pesan ke remote OS
4. Remote OS member pesan ke server stub
5. Server stub membuka parameters, memanggil server
6. Server bekerja, mengembalikan hasil ke stub
7. Server stub mengepak itu kedalam pesan, memanggil local OS
8. Server OS mengirim pesan ke client OS
9. Client OS member pesan client stub
10. Stub membuka hasil, mengembalikan ke client
Flowchart
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar