NAMA : AGUS PRIYONO
KELAS : 4KA40
NPM : 18111289
1). A. Jelaskan
pengertian ETIKA, PROFESI, dan ciri khas dari profesi di bidang IT
ETIKA
Etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa
Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu
subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun
kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu
salah atau benar, buruk atau baik. Etika merupakan sebuah cabang filsafat yang
berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam
hidupnya.
PROFESI
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai
kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu
keahlian. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa etika profesi
dalah keterampilan seseorang dalam suatu pekerjaan utama yang diperoleh dari
jalur pendidikan atau pengalaman dan dilaksanakan secara kontinu yang merupakan
sumber utama
B. Jelaskan pengertian PROFESIONALISME beserta cirri-cirinya, KODE ETIKA
dan ciri-ciri seorang professional di bidang IT
PROFESIONALISME
Profesionalisme
adalah suatu kemampuan yang dianggap berbeda dalam menjalankan suatu pekerjaan
. Profesionalisme dapat diartikan juga dengan suatu keahlian dalam penanganan
suatu masalah atau pekerjaan dengan hasil yang maksimal dikarenakan telah
menguasai bidang yang dijalankan tersebut.
Ciri-ciri profesionalisme:
- Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
- Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
- Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
- Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
Kode Etik
Seorang Profesional Teknologi Informasi (TI)
Dalam
lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau
norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI
dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta
organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang
profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program
aplikasi.Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa
hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya
digunakan oleh kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem
kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem
kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).
Ciri-ciri
Seorang Profesional dibidang IT :
Memilki
sikap mandiri berdasarkan kemampuan yang di milikinya secara pribadi serta
terbuka dan mau menghargai pendapat orang lain, serta cermat dalam memilih yang
terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya, atau dengan kata lain adalah
mandiri . Seorang pekerja dibidang IT terutama programmer harus memiliki sikap
tidak tergantung dengan orang lain, terbuka, mau menerima dengan hati yang
lapang atas pekerjaanya, saat dikritik tentang pekerja tersebut maupun saat
mendapat saran dari orang lain, bahkan dapat komplain dari klien karena ada program
yang dibuatnya tidak jalan karena beberapa factor, misalkan program yang dibuat
kena virus,error, dan lain-lain. Memiliki pengetahuan yang tinggi dan handal di
bidang IT , Seorang programer harus mempunyai modal yang cukup salah satunya
menguasai bahasa pemprograman, sehingga dalam pembuatan program tersebut
benar-benar terjamin kualitasnya dan juga tidak asal-asalan, sehiingga program
tersebut dapat bermanfaat.
Menerapkan
norma-norma yang berhubungan dengan IT yang telah diatur dalam kode etik, misalkan
profesional atau developer dengan klien, antara para profesional dalam ruang
lingkup itu sendiri, atau antara organisasi profesi serta organisasi profesi
dengan pemerintah. Contohnya salah satu bentuk hubungan seorang programer
dengan klien atau pengguna jasa, misalnya pembuatan sebuah program aplikasi
yang dibuatnya. Seorang programmer tidak dapat membuat suatu program semaunya
sendiri, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti : untuk apa program
tersebut dibuat dan nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat
menjamin keamanan sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang
dapat mengacaukan sistem kerjanya.
Sumber :
2). Jelaskan pengertian
Profesionalisme, ciri-ciri profesionalisme, dan kode etiknya apa saja?
–Profesionalisme Profesionalisme (profésionalisme)
ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan
lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh
seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang
bermakna berhubungan dengan profesion dan
memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi,
profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang
profesional
-Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari
bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1. Memiliki
kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan
bidang pekerjaan IT Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan
IT-nya ke dalam pekerjaannya.
2. Punya
ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
3. Bekerja
di bawah disiplin kerja
4. Mampu
melakukan pendekatan disipliner
5. Mampu
bekerja sama
6. Cepat
tanggap terhadap masalah client.
-Kode etiknya
*Kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai
prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan Antara professional atau
developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, Antara organisasi
profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan
seorang professional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah
program aplikasi.
*Seorang
professional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus
ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh
kliennya atau user; ia dapat menjamin keamanan (security) system kerja program
aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan system kerjanya
(misalnya: hacker, cracker, dll).
Sumber :
3. Jelaskan jenis-jenis ancaman
(thread) melalui IT dan kasus-kasus Cybercrime
Banyaknya ancaman dalam dunia IT membuat para
professional melakukan berbagai cara untuk melindungi data-data yang mereka
miliki. Hacker dan cracker merupakan contoh dari pelaku cyber crime, selain itu
juga ada ancaman-ancaman lainnya seperti worm, spam, dan lain-lain. Beberapa
contoh jenis kejahatan atau ancaman dalam beberapa bentuk modus, antara lain :
I. Data
Forgery
Ini
merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang
tersimpan sebagai scripless melalui internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan
untuk dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi SALAH KETIK
yang pada akhirnya menguntungkan pelaku karena dengan memasukkan data-data
palsu.
II. Infringements
of Privacy
Jenis
kejahatan ini biasanya ditujukan pada keterangan pribadi seseorang yang
tersimpan dalam formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang
bila diketahui oleh orang lain maka akan menimbulkan korban secara materi
ataupun non materi, seperti kartu kredit, pin ATM, dan lainnya.
III. Cyber
Espionage
Ini
merupakan jenis kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan
kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan
computer pihak sasaran. Biasanya kejahatan ini dilakukan karena factor
persaingan bisnis.
IV. Cyber
Sabotage and Extortion
Kejahatan
ini dilakukan dengan membuat membuat gangguan, perusakan atau penghancuran
terhadap suatu data, program computer atau system jaringan computer yang
terhubung dengan internet. Kejahatan ini biasanya dilakukan dengan menyusupkan
suatu logic bomb, virus pada computer tertentu sehingga data ataupun program
computer tidak dapat digunakan.
CyberCrime
Perkembangan
Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal-hal yang
postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya antara lain
adalah kejahatan di dunia cyber atau cybercrime.
Contoh Kasus
CyberCrime
·) Pencurian
dan penggunaan account Internet milik orang lain Salah satu kesulitan dari
sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka
yang dicuri dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang
dilakukan secara fisik, pencurian account cukup menangkap user id dan password
saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak
merasakan hilangnya benda yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika
informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini,
penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi
di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua
Warnet di Bandung.
· ) Denial
of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack DoS attack merupakan
serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (hang, crash) sehingga dia
tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak melakukan pencurian,
penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan hilangnya layanan maka
target tidak dapat memberikan servis sehingga ada kerugian finansial. Bagaimana
status dari DoS attack ini? Bayangkan bila seseorang dapat membuat ATM bank
menjadi tidak berfungsi. Akibatnya nasabah bank tidak dapat melakukan transaksi
dan bank (serta nasabah) dapat mengalami kerugian finansial. DoS attack dapat ditujukan
kepada server (komputer) dan juga dapat ditargetkan kepada jaringan
(menghabiskan bandwidth). Tools untuk melakukan hal ini banyak tersebar di
Internet. DDoS attack meningkatkan serangan ini dengan melakukannya dari
berberapa (puluhan, ratusan, dan bahkan ribuan) komputer secara serentak. Efek
yang dihasilkan lebih dahsyat dari DoS attack saja.
·) Membajak
situs web
Salah satu
kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang
dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan
mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di
Indonesia menunjukkan satu situs web dibajak setiap harinya.
Sumber :
4. Jelaskan dengan
selengkap-lengkapnya tentang IT AUDIT TRAIL, REALTIME AUDIT, dan IT FORENSIK
IT Audit Trail
Audit Trail
adalah salah satu fitur dalam program yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan
tiap user dalam suatu tabel log. Jenis kegiatan ini bisa berupa menambah,
merubah ataupun menghapus. Dasar ide dari audit trail adalah menyimpan asal
muka suatu data dan siapa yang bisa menampilkannya secara kronologis. IT audit
trail merupakan suatu bagian yang ada di dalam program yang kegiatannya
mencatat kegiatan-kegiatan audit yang secara rinci dilakukan oleh pengguna.
Dengan adanya IT audit trail maka kita bisa mengetahui apa saja uang dilakukan
pengguna. Dengan adanya ini diharapkan semua kegiatan dapat tercatat dengan
baik dan dapat digunakan jika suatau saat nanti dibutuhkan.
Real Time Audit
Merupakan
pengelolaan informasi yang penting pada setiap proses untuk memastikan bahwa
semua itu direkam, disimpan, dikirim, dianalisis, dan diakses secara real time
dengan imput data dan akses yang berada langsung di lokasi manapun. Eal time
audit adalah teknologi yang berdiri sendiri namun memiliki relevansi langsung
dengan sebagian besar aplikasi yang bersifat vertical.
IT Forensics
Merupakan
pangunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu
system computer dengan menggunakan software dan tool untuk memelihara barang
bukti tindakan criminal. Tujuan IT forensics adalah mendapatkan fakta-fakta
objektif dari sebuah insiden atau pelanggaran keamanan system informasi. Fakta
tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti yang akan digunankan dalam
proses hokum selanjutnya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar